Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda menyesalkan peristiwa penangkapan dan penahanan salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Wijayanto, oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada tanggal 23 Januari 2015.
Bersama ini pula PCI NU Belanda menyampaikan seruan sebagai berikut:
1. Pimpinan Polri harus segera memberikan penjelasan yang segamblang-gamblangnya atas peristiwa penangkapan dan penahanan salah satu komisioner KPK tersebut kepada masyarakat luas, terutama karena tindakan hukum ini ditengarai tidak murni untuk penegakan hukum dan sarat dengan proses politisasi.
2. Presiden Joko Widodo agar segera mengambil tindakan yang tegas sebagai Kepala Negara untuk menyelamatkan institusi Polri dari tarik-menarik kepentingan dan faksionalisme internal agar institusi-institusi penegak hukum (Polri, Kejaksaan, KPK, Kehakiman) dapat menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing secara profesional dan saling bersinergi satu sama lain.
3. Segenap jajaran Komisi Pemberantasan Korupsi agar tetap fokus menjalankan tugasnya untuk menuntaskan penyelesaian kasus-kasus tindak pidana korupsi yang sedang ditangani secara profesional tanpa terpengaruh oleh tekanan politik dari pihak manapun.
4. Seluruh komponen bangsa agar terus mendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi dengan mendukung penguatan dan sinergi semua institusi penegak hukum, termasuk Polri dan KPK, dan menentang upaya-upaya pengebirian, deligitimasi dan politisasi atas institusi-institusi tersebut.
5. Kepada seluruh masyarakat agar mentradisikan budaya bebas korupsi dengan menjauhkan diri, keluarga dan lingkungan terdekat dari praktik-praktik korupsi; sementara kepada para pimpinan pemerintahan, bisnis, organisasi agama, organisasi kemasyarakatan dan komponen masyarakat sipil lainnya agar memberikan keteladanan dalam mentradisikan budaya hidup bersih dan anti-korupsi.
Demikian seruan ini kami sampaikan sebagai bentuk tanggung jawab dan partisipasi PCI NU Belanda dalam mewujudkan kehidupan bangsa dan negara Indonesia yang bersih dan bebas korupsi.
Wa ‘l-Lahu ‘l-muwaffiq ila aqwami ‘t-thariq.
Amsterdam, 23 Januari 2015
Pengurus Tanfidziyah PCI NU Belanda
Fachrizal Afandi Fajri Adiyatna
Ketua Sekretaris
http://krjogja.com/read/245835/nu-belanda-sesalkan-penangkapan-bw.kr