Ketika kita membangun sebuah website atau membuat desain digital, hal yang sering jadi fokus utama biasanya adalah warna, font, dan layout. Padahal, ada faktor kecil tapi sangat berpengaruh pada kenyamanan membaca: spasi.
Mulai dari jarak antarbaris (line height), jarak antarhuruf (letter spacing), sampai spasi antarparagraf, semua itu menentukan apakah teks kita enak dibaca atau malah bikin orang langsung pergi.
Di artikel ini, kita akan bahas secara lengkap bagaimana cara mengatur spasi agar tulisan terlihat rapi, proporsional, dan punya tingkat keterbacaan yang ideal.
1. Kenapa Spasi Penting dalam Tipografi?
Bayangin kalau kamu baca teks panjang yang hurufnya dempet-dempetan, barisnya rapat, dan hampir nggak ada ruang kosong. Capek banget, kan?
Spasi adalah “ruang bernapas” buat mata pembaca. Dengan spasi yang pas:
- Teks jadi lebih mudah dibaca.
- Informasi bisa dipahami lebih cepat.
- Desain terlihat lebih profesional dan clean.
2. Line Height (Jarak Antarbaris)
Line height adalah jarak antara satu baris teks dengan baris berikutnya.
Rekomendasi line height:
- Body text (isi artikel, blog, konten utama): 1.5 – 1.8
- Heading (judul besar): 1.2 – 1.4
- Caption atau teks kecil: 1.3 – 1.5
👉 Tips:
- Kalau font yang kamu pakai punya bentuk huruf tinggi (misalnya font sans-serif modern), coba pakai line height agak lega.
- Kalau font padat (seperti serif klasik), line height sedikit lebih rapat biasanya lebih enak dilihat.
3. Letter Spacing (Jarak Antarhuruf)
Letter spacing atau tracking adalah jarak antarhuruf di dalam sebuah kata.
Rekomendasi letter spacing:
- Body text: 0 hingga 0.05em
- Heading besar (H1, H2): 0.05em – 0.1em
- All caps text (huruf besar semua): 0.1em – 0.2em supaya nggak terlihat terlalu padat.
👉 Tips:
- Jangan terlalu longgar, nanti teks jadi susah terbaca.
- Hindari letter spacing negatif berlebihan, kecuali untuk efek branding khusus.
4. Spasi Antarparagraf
Selain line height, spasi antarparagraf juga penting banget biar teks tidak terlihat menumpuk.
Rekomendasi:
- Gunakan margin-bottom: 1em – 1.5em untuk setiap paragraf.
- Kalau menggunakan indentasi (tab di awal paragraf), spasi antarparagraf bisa diperkecil.
5. Kombinasi yang Ideal
Setiap font punya karakteristik berbeda, jadi nggak ada angka “saklek” yang berlaku universal. Tapi, kamu bisa coba patokan ini:
- Body text:
Font-size: 16px – 18px
Line-height: 1.6 – 1.8
Letter-spacing: 0 – 0.05em - Heading:
Font-size: sesuai hierarki (H1 > H2 > H3)
Line-height: 1.2 – 1.4
Letter-spacing: 0.05 – 0.1em - All caps (judul kecil, button, label):
Letter-spacing: 0.1 – 0.2em
6. Jangan Lupa Tes di Perangkat Berbeda
Satu hal penting: apa yang terlihat enak di laptop, belum tentu enak di HP. Jadi selalu lakukan testing di berbagai perangkat sebelum fix desainmu.
Kesimpulan
Spasi, line height, dan letter spacing mungkin terlihat sepele, tapi dampaknya luar biasa buat pengalaman membaca. Dengan pengaturan yang pas, tulisanmu akan:
- Lebih mudah dipahami
- Terlihat rapi dan profesional
- Membuat orang betah membaca sampai habis
Jadi, mulai sekarang jangan cuma fokus ke font dan warna aja. Beri perhatian lebih ke “ruang kosong” di sekeliling teksmu. Karena kadang, justru ruang kosonglah yang bikin desain jadi hidup.